Kamis, 28 Juni 2012

Monografi


Johannes Manurung, Mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar

Dari Buruh Menjadi Pendeta


Sewaktu masih Sekolah Minggu, orang tuanya sering mengajaknya untuk mengikuti kegiatan remaja dan naposobulung HKBP Martoba, Ressort Martoba Medan, dari kegiatan PA, Retreat, dll, seolah-olah ibunya sangat rugi kalau dia tidak mengikuti kegiatan remaja gereja.
Ada kata-kata yang sering diucapakan kepada remaja dan naposo bulung tentangnya yang selalu mengikuti kegiatan Gereja, dia dikatakan ibunya sebagai bonus remaja dan naposo HKBP Martoba, maksudnya, dia sebagai tambahan/ peserta yang harus diikutkan dalam setiap perjalanan remaja dan naposo, kegiatan ini berlangsung hanya sampai di SMP saja. Berangkat dari semua ini saudara Johannes semakin dikenal remaja dan naposo, bahkan orang tua juga demikian. Dari pengalaman-pengalaman ini mahasiswa ini sangat suka berkegiatan di gereja, bahkan dari Sekolah Minggu pernah mengatakan kepada keluarga dan guru Sekolah Minggunya, bahwa dia akan menjadi Pendeta. Namun entah mengapa, cita-cita yang selama beberapa tahun diyakininya sempat bergeser ketika dia sekolah kejuruan SMK-BM Yapim, Medan.
Johannes mengatakan bahwa ia belajar Akuntansi dengan serius pada masa itu, kecintaannya ini semakin meningkat ketika guru Akuntansi yang adalah tetangga mereka yang bernama Hermin Siagian, kak Hermin sering dipanggilnya, kak Hermin yang pada masa itu masih anggota naposabulung dengan senang hati mengajarinya kapan pun ketika dia mengalami kesulitan belajar. Pada masa itu lebih memilih bekerja sebagai seorang Akuntan (accountant), pilihan ini juga dia katakan kepada orang tuanya sambil menjaga perasaan mereka, bahwa bukan hanya seorang Pendeta saja yang bisa melayani, namun seorang Akuntan juga bisa melayani.
Ketika kejuruannya telah berakhir, pemuda ini berniat melanjutkan sekolahnya dengan melanjutkan kejuruan yang telah ditekuninya, dia hanya menunggu penerimaan mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), sembari menunggu saya dia  sempat bekerja di  PT.Global yang memproduksi alat-alat elektornik seperti Radio, Speaker, Sound System, pabrik ini  tidak jauh dari rumah saya.
Mungkin karena keasyikan kerja dia tidak ingat informasi penerimaan mahasiswa STAN, dan malamnya dia menjumpai kak Hermin memastikan informasi STAN, tapi banyak yang dia lakukan setelah mengetahui informasi selain menghela nafas penyesalan. Sekalipun menyesali kesalahan, namun dia tetap bekerja sebagai buruh di pabrik dengan mengharapkan sesuatu yang lebih baik terjadi dalam hidupnya. Pada bulan Oktober, ibunya mengusulkan agar kembali dengan cita-cita pertamanya yaitu Pendeta, dengan mempertimbangkan beberapa hal yang telah dan sedang terjadi, maka pemuda ini mengiyakannya.

Dari bulan Oktober sampai Maret pemuda ini mengumpulkan uang untuk mencoba testing ke STT HKBP, semua gaji yang diterimanya diserahkan kepada ibunya. Akuntansi telah ditinggalkannya, dan sekarang hanya ada Alkitab dan Alkitab, ya, selama itu dia adalah seorang buruh yang paling saleh di seluruh jagat raya ini sebab pada pagi dan malam hari harus membaca Alkitab, dan buku wajib “Sejarah Suci”.
Adapun guru Huria mereka yang sampai sekarang masih melayani di gereja adalah Gr. R. Sihombing/  R. br. Sianturi, beliau mempunyai puteri yang adalah seorang Pendeta (Pdt. Perlawanty Sihombing, S.Th) dan memiliki suami yang juga adalah seorang pendeta (Pdt. Saor Hutagaol, S.Th) kedua pendeta ini  melayani  di HKBP Mompang, namun sekarang mereka melayani di HKBP Pamor Ganda.
Setelah pekerjaannya selesai, maka pemuda ini pun harus pergi ke daerah Mompang, Sibolga untuk menerima ajaran  dari sepasang pendeta itu. Banyak hal yang dia dapat ketika dia tinggal bersama dua pendeta muda itu. 3 bulan kemudia ujian berlangsung pemuda ini tidak merasakan ketakutan sama sekali
Pemuda ini bersyukur dalam perjalan hidupnya sendiri, sebab tidak banyak yang diimpikan dalam hidup ini, namun Tuhan tahu apa yang diperlukan hamba-hambanya seperti yang tertulis dalam Yesaya  55: 8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.





biofile
  • Lahir: Medan, Sabtu 03 Agustus 1991
  • Anak ketiga dari tiga bersaudara
  • SD Negeri 064986 (1997-2003)
  • SMP St. Anthonius, Medan (2003-2006)
  • SMK-BM YAPIM, Medan, (2006-2009)
  • Mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar